Smartphone dan jejaring sosial di antara pelajar
Seperti yang dibahas artikel yang sebelumnya,
yaitu "Teknologi
Dalam Berbagai Fungsi : Handphone Pintar Penghipnotis sebagai Teman Baru Bagi
Setiap Orang " saya hanya ingin menambahkan sedikit wawasan untuk
pembaca blog ini.
Anda tentu kenal dan tak asing lagi dengan
yang namanya Facebook, Twitter, dan yang lainnya. Atau mungkin sudah keseharian
anda untuk mengaksesnya.
Yang mendasari saya untuk membuat artikel ini
adalah keprihatin saya ketika saya melihat beberapa teman saya yang menggunakan
smartphone high end yang tentunya harganya kurang bersahabat dengan kantong.
Saya sempat miris juga mendengar cerita salah
satu teman saya, sebut saja si A. Si A ini punya saudara, dia baru saja membeli
blackberry dengan harga yang sangat mahal (mungkin blackberry z10). Yang
membuat saya cukup kaget katanya dia beli BB itu hanya untuk menerima BBM saja.
What ??? Saya pun jadi bengong, sekarang kan android udah bisa BBM, kenapa
mesti beli BB yang mahal kalau hanya digunakan untuk BBM saja ?, salah satu
produsen hp lokal (misalkan Mito) sudah merilis ponsel android dengan harga
yang cukup terjangkau (sekitar 500rb-an). Si A pun heran dengan saudaranya itu,
mengapa hanya untuk BBM harus beli ponsel blackberry yang cukup mahal harganya
?.
Ada lagi teman saya, sebut saja si B. Saya
sengaja mengintip si B saat dia asik dengan smartphone nya. Mungkin dia gak
sadar jika saya sedang memperhatikan dia. Dia memiliki smartphone yang cukup
fantastis, yaitu SAMSUNG Galaxy S3. Ternyata dia sedang bermain game, dan
parahnya dia bermain game yang cukup hampang, walau gak terlalu hampang, tapi
game tersebut bisa dimainkan dengan lancar menggunakan smartphone mid end. Main
game nya pun gak terlalu lama, dia lebih sering menggunakannya untuk jejaring
sosial.
Kejadian yang lebih miris lagi, adik kelas
saya, sebut saja si C, kebetulan dia seorang perempuan. Dan kebanyakan
perempuan sangat hobi buka-buka jejaring sosial. Ketika saya sedang ada
kegiatan ekstra kulikuler, tanpa ada kesengajaan saya melihat dia sedang asik
buka facebook. Dan yang lebih menyedihkan lagi, menu nya hanya berisi aplikasi-aplikasi
jejaring sosial semua. Parahnya dia menggunakan smartphone high end hanya untuk
eksis di jejaring sosial. Apa gak sayang tuh ama ortu, beli smartphone mahal
cuma buat buka facebook ??.
Dari beberapa kejadian di atas dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan orang belum bisa mengoptimalkan penggunaan smartphone
miliknya. Mereka menggunakan smartphone untuk sekedar hiburan saja.
Kebetulan saya belum memiliki smartphone. Saya
juga sering mencari tahu kelebihan-kelebihan smartphone dibanding dengan ponsel
biasa, agar saya bisa mengoptimalkan penggunaannya.
Dan memang sangat banyak, bahkan kemampuannya
sampai ada yang mirip dengan komputer.
Contohna seperti multitasking, USB
on-the-go/USB Host (bisa digunakan untuk membaca flashddisk), USB MHL (Untuk
menyambungkan dengan layar eksternal, seperti proyektor atau monitor yang mendukung USB MHL), WiFi Thetering (Luumayan,
gak perlu kabel data untuk jadikan ponsel sebagai modem), Document
viewer/editor (sangat berguna bagi pekerja kantoran dan juga pelajar), dan
masih banyak lagi.
Mohon maaf bagi yang merasa punya smartphone
high end, atau mungkin yang merasa menggunakannya seperti yang saya ceritakan
di atas. Saya tak ada maksud menyindir
kalian, tapi saya hanya memberikan masukan agar kalian dapat menggunakannya
lebih optimal lagi.
Itu pun kembali ke individu masing-masing,
apakah dia bisa memanfaatkan smartphone nya dengan optimal, atau hanya untuk
gaya saja.
Pilihan ada di tangan anda.
weh ada benernya juga sih -_- sayang beli smartphone yang harganya bisa dibilang cukup 'w-a-w' tapi cuma di pake buat yang yaaaah..... begitulah -_-a bagus gan -_-b
BalasHapus@ Teh Alya : Hahaha :D
BalasHapus